Indonesia salah kaprah dalam berdemokrasi. Maka meski kita sok takabur bahwa RI itu tidak kenal oposisi karena gotong royong, ternyata malah liberal. Lu..lu, gue..gue. Tidak ada semangat Indonesia Inc. antara birokrat bisnis dan NGO. Antara incumbent dan lawan politik. Antara eksekutif vs legistatif vs yudikatif. Trias politica yang saling jegal. Industri tidak sepenuhnya di proteksi dan malah over proteksi, manja tidak bisa naik kelas meski RI 20 tahun lebih dulu membangun industri pada 1967. Maka China menyalip RI dalam satu dasawarsa dan melejit dalam satu generasi. Kita terus berdebat retorika normatif munafik secara asyik seperti menikmati zanac, obat anti rasa sakit.
Masalah utama adalah turunkan ICOR 6,4 ke 2,3 agar daya saing Indonesia Iebih meningkat setara negara pesaing. Obstruksi lawan politik lebih destruktif dari oposisi terang-terangan di Barat yang ksatria. Demi Europe Inc., Germany Inc., Japan Inc., Korea Inc.
Kita masih sibuk KMP vs yang lain padahal semua cuma ingin menikmati enjoy elite position mengatasnamakan rakyat yang di-bully dengan isu agama dan emosional primordial.
Akhirnya kinerja kita merosot secara all in, semua terpuruk termasuk dalam olahraga dan HDI serta dalam ekspor dan GDP per kapita. Asyik slogan normatif yang kerja cuma satu presiden dikitari oportunis dan oposisi yang berlagak koalisi kabinet. Capek memikirkan slogan munafik yang merajalela tanpa real delivery dari elite RI sekarang ini terutama "oposisi" tersembunyi. (pso)


TOPIK TERPOPULER
Jangan Pernah Ucapkan 'Kita Bukan Muhrim'
0 OPINI | 13 December 2019
Daun Ubi Jalar, Dapat Menyehatkan Tulang dan Mencegah Kebutaan
0 OPINI | 11 December 2019
Jangan Buang Kulit Buah, Banyak Manfaatnya
0 OPINI | 12 December 2019
PENALAR
.
Revrisond Baswir, Dr.
Ekonom, Dosen Fakultas Ekonmi UGM, Peniliti pada Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM. Komisaris Independen PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk
Edy Suandi Hamid, Prof., Dr.
Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta, Guru besar ekonomi UII Yogyakarta, Wakil Ketua PP ISEI
Braman Setyo
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM)
PILIHAN REDAKSI
Seberapa Miskin Penduduk Indonesia
09 December 2019
Perempuan di Perundingan Iklim PBB
07 December 2019
Sudah Makin Bodoh Lesu Pula
05 December 2019
PENALAR TERPRODUKTIF
Fithra Faisal Hastiadi, Dr., S.E., MSE., M.A
Direktur Eksekutif Next Policy, Dosen FEB UI
Andry Satrio Nugroho
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)
Teguh Santoso, S.E., M.Sc.
Dosen Departemen Ilmu Ekonomi FEB Unpad, Peneliti Center for Economics and Development Studies